Deskripsi masalah :
Apabila ada 10 orang masuk masjid kemudian mereka melihat orang orang melaksanakan shalat berjamaah sedang dalam tasyahud akhir.
Pertanyaan :
Apakah 10 orang yang baru datang itu langsung mengikuti sholat jamaah sebagai makmum masbuk atau mendirikan shalat berjamaah baru lagi ?
Bagiamana langkah yang terbaik yang dilakukan?
Jawaban :
Dalam hal ini ada perbedaan pendapat :
1. Menurut qoul Imam Al-Qodli Husain sunnah mengikuti imam yang pertama dan tidak membuat jama’ah baru.
2. Menurut qoul Imam Al-Mutawalli demikian juga qoul dari Al-Qodli Husain di tempat lain menyatakan sunnah membuat jama’ah baru, ini yang mu’tamad.Namun yang lebih utama bagi seseorang makmum masbuq (atau makmum yang ketinggalan sebagian sholat dalam berjama’ah) dan ia masih berharap ada (atau membuat) jama’ah baru, maka baginya yang lebih utama menunggu atau membuat jama’ah baru agar ia mendapat semua bagian sholat jama’ahnya dari awal hingga selesai selama waktunya masih luas, namun jika waktunya sempit maka yang lebih utama adalah langsung bergabung dengan jama’ah yang pertama.
Referensi :
– Mughnil Muhtaj I / 318
: فرع: دخل جماعة المسجد والإمام في التشهُّد الأخير فعند القاضي حسين يستحبُّ لهم الاقتداء به ولا يؤخرون الصلاة جماعة ثانية، وجزم المتولّي بخلافه، وكلام القاضي في موضع آخر يوافقه هو المعتمد، بل الأفضل للشخص إذا سبق ببعض الصلاة في الجماعة، ورجا جماعة أخرى يدرك معها الصلاة جميعها في الوقت التأخيرُ ليدركها بتمامها معها، وهذا إذا اقتصر على صلاة واحدة وإلاَّ فالأفضل له أن يصلّيها مع هؤلاء ثم يعيدها مع الآخرين.
– Fathul Mu�in Hamisy I�anah At-Tholibin I / 11 Cet. Thoha Putra :
ويسن لجمع حضروا والإمام قد فرغ من الركوع الأخير أن يصبروا إلى أن يسلم ثم يحرموا مالم يضق الوقت
Sunah bagi rombongan yang baru datang kemasjid sementara imam sudah selesai ruku’ yang terakhir untuk menunggu imam selesai sholat dan mendirikan jamaah sendiri bersamaan dengan rombongan nya , selama waktu masih mencukupi atau tidak mepet.