Apabila engkau menyusun kitab dalam sebuah rak, maka perhatikanlah beberapan hal berikut ini :
١. واذا وضعها على خشب ونحوه جعل فوقها او تحتها خشب او نحوه. والأولى ان يكون نينه وبين الأرض خلو.
Pertama, Apabila meletakkan kitab-kitab di rak lemari, maka bagian atas dan bawahnya harus ada penyangga. Serta Usahakan antara rak kitab bagian bawah dengan lantai ada jarak yang memisahkan.
.٢. ويراعي الأدب فى وضع الكتب باعتبار علومها وشرفها, ومصنفها وجلالتهم : فيضع الأشرف على الكل.
Kedua, Hendaknya selalu menjaga adab dalam menyusun kitab sebagai bentuk menghormati ilmu yang terkandung di dalamnya Serta menghormati kemuliaan ulama yang menyusunnya. Salah satu caranya adalah dengan meletakkan kitab yang paling mulia di atas kitab-kitab lainnya.
٣. المصحف الكريم جعله اعلى الكل… ثم كتب الحديث الصرف… ثم تفسير القران، ثم تفسير الحديث، ثم اصول الدين، ثم الفقه، ثم النحو و التصريف، ثم اشعار العرب، ثم العروض.
Ketiga, Meletakan mushaf Al Qur’an pada posisi paling atas dari semua jenis kitab. Kemudian di bawahnya kitab-kitab hadits murni (seperti shahih Bukhari, muslim dan lainnya). Selanjutnya kitab-kitab tafsir al Qur’an, kitab syarah hadits, kitab aqidah dan kitab fiqih, kemudian kitab-kitab Nahwu Sharaf, syair arab dan paling bawah buku-buku sastra / ilmu umum lainnya.
٤. فإن استوى كتابان فى فنّ، اعلى اكثرها قرانا او حديثا. فان استويا فبجلالة المصنف،فإن استويا قاقدمها كتابتا واكثرها وقوعا فى ايدي العلماء.
Keempat, Apabila dua kitab memiliki kesamaan dalam cabang ilmu dan harus diletakkan salah satunya di atas dari lainnya, maka yang dipilih adalah kitab yang paling banyak kandungan ayat atau haditsnya. Jika keduanya sama, pilihlah yang paling agung penulisnya. Jika apabila sama juga, maka dipilih yang paling awal penulisan kitabnya dan yang paling banyak digunakan oleh para ulama….
Referensi :
📜 تذكرة السامع والمتكلم ص. ١٩٠