Sebelum kita membahas kitab salaf mari kita pahami dulu apa yang itu kitab salaf. Kitab salaf adalah kitab yang pengarang nya adalah ulama’salaf (ulama’ kuno).
Al-Imam Ahmad bin Hasan al-Attas sering kali menganjurkan orang untuk mempelajari kitab-kitab salaf dan mendorong untuk membacanya. Beliau mengatakan, *Sesungguhnya di dalamnya terdapat cahaya, keberkahan, dan ilmu.*
Dan setan membaguskan bagi manusia segala kesibukannya dengan kitab-kitab yang rumit untuk mengalihkan mereka dari kebaikan dan keberkahan, serta menghalangi mereka mendapatkan ilmu.
Karena ia mengetahui bahwa jika menekuni kitab-kitab salaf, mereka akan mendapatkan ilmu dan amal. Beliau juga mengatakan, *Barangsiapa menginginkan kemajuan, hendaklah membaca kitab-kitab orang terdahulu. Dan barangsiapa menginginkan kemunduran, hendaklah membaca kitab-kitab orang belakangan.
*Beliau juga mengatakan, “Hendaklah kalian membaca kitab-kitab salaf karena mereka menghimpun antara ilmu, amal, keikhlasan, dan kejujuran. Adapun orang yang berpaling dari kitab-kitab salaf dalam fiqih dan selainnya, merupakan nasib buruk dan tindakan sewenang-wenang dalam agama, serta mengikuti hawa nafsu. Kita berlindung kepada Allah dari hal itu.
” Di antara ucapan al-Arif billah Habib Abdullah bin Muhsin al-Attas adalah.”Jika engkau melihat atau mendengar sesuatu dari kitab-kitab, maka bandingkanlah ia dengan amal para salaf dan kitab-kitab mereka. Jika sesuai dengan petunjuk mereka maka peganglah, dan jika tidak sesuai, tinggalkanlah. Karena mereka merupakan timbangan dalam menilai perbuatan pada semua keadaan.
Mempelajari dan membaca kitab-kitab mereka tergolong berbakti kepada mereka, sedangkan meninggalkannya tergolong kedurhakaan. Boleh saja mempelajari kitab-kitab lain, tetapi harus disertai mempelajari kitab-kitab salaf.
<al-Manhaj as-Sawy : 248>